BAHASA PEMROGRAMAN


hingga saat ini terdapat puluhan bahasa pemrograman, di sini dapat disebutkan antara lakin bahasa rakitan (assembly), Fortran, PHP, Cobol, Ada, PL/I, Algol, Basic, Pascal, C, C++, C#, Java, R, Arduino, PHP, Prolog, LISP, Phyton, dan masih banyak lagi yang lain. Ada banyak cara mengklasifikasikan bahasa pemrograman. Bahas pemrograman pun dapat digolongkan berdasarkan tujuan aplikasinya maupun berdasarkan kedekatan bahasa pemrograman dengan bahasa alami (bahasa manusia), yang akan dibahas di bawah ini.

Berdasarkan Tujuan Aplikasinya

1.      Bahasa pemrograman bertujuan khusus (specific purpose programming language). Yang termasuk kelompok ini adalah Cobol (untuk terapan bisnis dan administrasi), Fortran (aplikasi komputasi ilmiah), bahasa assembly (aplikasi pemrograman mesin), Prolog (aplikasi kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi (Simscript), dan sebagainya.

2.      Bahasa pemrograman bertujuan umum (general purpose programming language). Yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Yang termasuk kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic, dan C, C++, C#, Java, dan sebagainya.

Berdasarkan kedekatan bahasa pemrograman dengan bahasa manusia

1.      Bahasa tingkat rendah (low level language). Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya langsung dikerjakan oleh komputer, tanpa harus melalui penerjemah (translator). Bahasa tingkat rendah bersifat primitif, sangat sederhana, dan relatif sulit dipahami oleh manusia, namun hanya dipahami oleh mesin (komputer).
contoh bahasa tingkat rendah, yaitu :
·         Bahasa Mesin (machine language)
Bahasa mesin adalah sekumpulan kode biner (0 dan 1). Setiap perintah dalam bahasa mesin langsung “dimengerti” oleh mesin dan langsung dikerjakan.
·         Bahasa Assembly
Bahasa assembly dimasukan ke dalam kelompok ini karena notasi yang dipakai dalam bahasa ini merupakan bentuk “manusiawi” dari bahasa mesin, dan untuk melaksanakan instruksinya masih diperlukan penerjemahan (oleh assembler) ke dalam bahasa mesin.

2.      Bahasa tingkat tinggi (high level language).
Bahasa jenis ini membuat program menjadi lebih mudah dipahami, lebih “manusiawi”, karena secara sintaks dan notasi lebih dekat ke bahasa manusia (bahasa inggris terutama). Kelemahannya, program dalam bahasa tingkat tinggi tidak dapat langsung dilaksanakan oleh komputer. Ia perlu diterjemahkan dulu oleh sebuah translator bahasa (yang di sebut kompilator atau compiler) ke dalam bahasa mesin sebelum akhirnya dieksekusi oleh CPU.

Semua bahasa pemrograman, kecuali bahas mesin dan bahasa assembly, adalah bahasa tingkat tinggi, misal : Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya.



Catatlah bahwa batas-batas penggolongan bahasa pemrograman itu tidak selalu jelas. Pengertian tentang apa yang dimaksud dengan bahasa tingkat tinggi seringkali berbeda pada beberapa buku. Ada buku yang mendefinisikan bahasa tingkat tinggi dari sudut pandang kemudahan pemakaiannya serta orientasinya yang lebih dekat ke bahasa manusia. Les Goldschlager [GOL88] menuliskan spektrum bahasa mulai dari bahasa tingkat tinggi (Pascal, Ada, PL/I, Cobol), bahasa tingkat menengah (bahasa assembly, basic, fortran), sampai bahasa tingkat rendah (bahasa mesin).


REFERENSI

Rinaldi Munir, Leony Lidya., Algoritma dan Pemrograman dalam bahasa pascal, C, dan C ++, Informatika, 2016.

Rinaldi Munir., Algoritma dan Pemrograman dalam bahasa pascal dan C,Informatika, 1997.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar