NOTASI ALGORITMA



Notasi Algoritma

Untuk menuliskan algoritma, kita mebggunakan notasi tertentu. Ada banyak notasi algoritma, setiap orang bebas menggunakan notasi algoritma yang ia sukai, yang terpenting algoritma tersebut mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca (manusia).
Dibawah ini dikemukakan beberapa notasi yang digunakan untuk menulis algoritma. Sebagai ilustrasi digunakan contoh masalah mencari pembagi bersama terbesar dengan menggunakan algoritma Euclidean.

1.       Notasi  I : menyatakan langkah-langkah algoritma dalam deretan kalimat deskriptif.

PROGRAM Euclidean
{Diberikan dua buah bilangan bulat tak-negatif m dan n (m ≥ n). Algoritma Euclidean mencari pembagi bersama terbesar, gcd, dari kedua bilangan tersebut, yaitu bilangan bulat positif terbesar yang habis membagi m dan n.}

ALGORITMA :
1.    Jika n = 0 maka m adalah jawabannya; stop.
Tetapi jika n ≠ 0, lanjutkan ke langkah 2.
2.    Bagilah m dengan n dan misalkan r adalah sisanya.
3.    Ganti nilai m dengan nilai n dengan nilai r, lalu ulang kembali ke langkah 1.

2.       Notasi II : menggunakan bagan-alir (flowchart)   

                                     
                                                    



                                                                                                          
4.      Notasi III : menggunakan pseudo-code
         Para ilmuwan komputer lebih menyukai menuliskan algoritma dalam notasi yang lebih praktis, yaitu notasi pseudo-code (pseudo artinya semu atau tidak sebenarnya) adalah notasi yang mirip-mirip dengan notasi bahasa pemrograman tingkat tinggi. Lebih tepat pseudo-code disebut sebagai campuran antara bahasa alami dengan bahasa pemrograman. Bila bahasa pemrograman sangat rigid dalam urusan sintaks seperti tanda titik koma (semicolon), cara menulis indeks, format luaran, aturan khusus, dan sebagainya, maka sebaliknya notasi pseudo-code mengabaikannya.
Dibawah ini contoh penulisan notasi algoritma menggunakan pseudo-code :

PROGRAM Euclidean
{Program untuk mencari pembagi bersama terbesar, gcd, dari kedua bilangan tersebut, yaitu bilangan bulat positif terbesar yang habis membagi m dan n (m ≥ n). gcd dari m dan n adalah bilangan bulat positif terbesar yang habis membagi m dan n.}

DEKLARASI
m, n : integer {bilangan bulat yang akan dicari pbt-nya}
r : integer {sisa hasil bagi}

ALGORITMA
Read(m, n)     {asumsi: m n}
While n 0 do
r ß m MOD n   {bagi m dengan n dan simpan sisannya di r}
m ß n    {ganti nilai m dengan nilai n}
n ß r      {ganti nilai n dengan nilai r}
end while
{kondisi akhir pengulangan: n = 0}

Write(m)    {m berisi gcd dari kedua bilangan yang dicari}



REFERENSI


Rinaldi Munir, Leony Lidya., Algoritma dan Pemrograman dalam bahasa pascal, C, dan C ++, Informatika, 2016.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar